Kepala Humas Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Suwardi
mengatakan, dari hasil suvey , hanya 20 persen Pegawai Negeri Sipil
(PNS) di Indonesia yang berkompeten.
"Itu masih perkiraan dan bukan hasil penelitian yang sah. Sedang kita
lakukan lebih memprofesionalkan itu (PNS). Yang 20 persen itu hanya
perkiraan, bukan hasil penelitian," ujarnya dalam Training Jurnalistik
Meliput Reformasi Birokrasi di Hotel Arya Duta Medan, Jumat (22/11).
Menurutnya, beberapa waktu lalu pihaknya melakukan assesment terhadap
PNS eselon II di lingkup Kemenpan. Dari assesment itu didapati fakta
hampir sebagian besar PNS yang mengikuti assesment tersebut tidak lulus.
"Mengenai data berapa sebenarnya PNS berkualitas di Sumut saya nggak
punya. Itu secara umum yang dibilang 20 persen (berkualitas), dan sudah
dilansir oleh Menpan," terangnya.
Dia mengatakan Kemenpan RB
tidak mempunyai perpanjangan tangan di daerah, sehingga tidak dapat
memberi tindakan. "Perpanjangan kewenangan tidak ada, sehingga tidak
bisa melakukan eksekusi pejabat yang melakukan kesalahan di daerah.
Tetapi mudah-mudahan UU ASN (Aparatur Sipil Negara) segera disahkan
meski masih ada pro kontra. Kalau itu disahkan, misal bupati menonjobkan
orang, tapi orang itu tidak bisa dinonjobkan, maka kita akan bergerak,"
ujarnya.
Suwardi juga mengakui kualitas PNS saat ini sangat
rendah. Ia mengibaratkan, birokrasi seperti sopir metromini.
"Sebelumnya, birokrasinya seperti supir metromini jurusan Pasar
Minggu-Tanah Abang yang dengan gampang menurunkan penumpang di pinggir
jalan. Gak ada yang berubah dari dulu sampai sekarang. Nah sekarang
perekrutan (PNS) seperti itu juga. Tetapi sejak 2012, kita sudah berubah
dengan harapan tidak ada terkontaminasi lagi," tegasnya.
Suwardi mengatakan ke depan pihaknya akan meminta setiap daerah untuk
melakukan pelatihan kepada para PNS. Selain itu, pihaknya tengah
merumuskan untuk melakukan pensiun dini terhadan PNS yang kurang
berkualitas.
"Kita di pusat tengah merumuskan hal pensiun dini.
Jawa Barat sudah melakukan itu dengan dilaksanakan pendekatan. Di Jabar
mereka mau pensiun karena sisa tahun sebelum mereka pensiun, gaji pokok
dikasih semua, jadi banyak yang mau. Dan Kementerian Keuangan juga
sudah melakukan itu, dimana orang-orang yang tidak berkompeten
disingkirkan untuk selanjutnya diisi oleh orang-orang yang memiliki skil
serta kemampuan yang mumpuni," bebernya.
Demikianlah Informasi
Hanya 20 Persen PNS Berkualitas?, apabila anda ingin mengetahui lowongan kerja dan beasiswa terbaru lainnya silahkan ikuti update infonya di
KerjaBe.blogspot.com.
Mungkin teman anda membutuhkan Informasi
Hanya 20 Persen PNS Berkualitas? ini.
Bagikan dengan klik tombol "G+ , Like, Share dan Tweet" dibawah ini ya.