Penerimaan
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkup Pemkab Jeneponto disoal.
Ada 62 honorer Kategori Satu (K-1) yang namanya tidak tercantum dalam
daftar tes CPNS baru-baru ini disinyalir sudah diloloskan dalam
penerimaan CPNS karena merupakan calon titipan pejabat tertentu.
Padahal, nama-nama honerer ini harus mengikuti seleksi CPNS karena sudah dinyatakan oleh Kemenpan RB tidak layak diangkat langsung karena tak memenuhi syarat.
Beberapa waktu lalu, Komisi III DPRD beserta beberapa Fraksi di DPRD
setempat itu bertandang ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) dan Badan Kepegawaian Nasional pusat.
Mereka meminta kejelasan perihal 62 orang K-1 tersebut.
Ketua
Komisi III DPRD Jeneponto, Andi Mappatunru mengatakan, honorer K-1
sebenarnya berjumlah 288 orang. Namun, 62 orang di antaranya tidak
diikutsertakan dalam ujian CPNS. Mereka disinyalir telah diyatakan lolos
sebab titipan para pejabat.
Ironisnya, kata dia, dari hasil
audit tujuan tertentu (ATT) yang dilakukan Kemenpan RB, 62 orang
tersebut, lima di antaranya merupakan kepala desa setempat. Padahal
dalam aturan tidak dibenarkan seorang kepala desa menjadi seorang
honorer. Itupun hasil ATT tersebut ditunggangi orang-orang tertentu.
Dari hasil koordinasi itu, Kemenpan RB menurut dia, belum bisa
memastikan nasib honorer K-1 yang berjumlah 62 orang itu karena beberapa
pertimbangan. Di antaranya, para honorer K-1 harus mengabdi selama
kurang lebih lima tahun yang gajinya dibayarkan oleh APBD. Namun, DPRD,
kata dia, tidak pernah menganggarkan gaji honorer pada APBD itu.
Dia meminta Kemenpan RB agar tidak mengistimewakan orang-orang tertentu
pada penerimaan CPNS kali ini. Hal ini dikhawatirkan akan berdampak
pada kekacauan di Butta Turatea seperti yang terjadi pada tahun-tahun
sebelumnya.
"Dalam waktu dekat, kami akan menyurat secara resmi
ke Menpan-RB agar mengaudit ulang honorer K-1 yang berjumlah 62 orang
itu. Kedua, DPRD Jeneponto meminta agar pengumuman CPNS ditunda,"
tandasnya.
Dia menambahkan, dalam waktu dekat, pihaknya akan
membentuk tim panitia khusus (Pansus) untuk mengawal penerimaan CPNS
ini. Hanya saja, dia belum bisa memberkan nama-nama kepala desa terkait
yang termasuk ke dalam ke 62 orang honorer K-1 itu.
Demikianlah Informasi
62 Honorer Lolos Tanpa Tes, Kemenpan RB Dicurigai Ikut Bermain, apabila anda ingin mengetahui lowongan kerja dan beasiswa terbaru lainnya silahkan ikuti update infonya di
KerjaBe.blogspot.com.
Mungkin teman anda membutuhkan Informasi
62 Honorer Lolos Tanpa Tes, Kemenpan RB Dicurigai Ikut Bermain ini.
Bagikan dengan klik tombol "G+ , Like, Share dan Tweet" dibawah ini ya.